Sabtu, 07 April 2012

Untukmu wahai sahabatku....(bagian - 1)

بسم الله الرحمن الرحيم


Assalamu’alaykum ya akhi. Bagaimana kabarmu disana? Semoga baik-baik dan selalu dalam perlindungan Allah –azza wa jalla-. Wahai sahabat ku, aku menulis beberapa kalimat ini adalah sekedar untuk menyambung silaturahmi kita yang telah lama tak bersua dalam pertemuan langsung. Alhamdulillah saya telah bertemu dengan mu wahai sahabatku, seorang yang telah ku kenalsemenjak masa kanak-kanan hingga sekarang sehingga engkaulah yang paling banyak tahu tentang aku saat masa kanak-kanak hingga remaja sekarang ini. Wahai sahabatku, dalam tulisan singkat ini saya ingin mengungkap kisah persahabatan kita semasa kecil yang masih lekat diingatanku agar menjadi abadi maka kububuhkan dalam tulisan ini. Sehingga bisa kita jadikan sebuah dokumentasi tentang perjalanan hidup kita dan menjadi sebuah rujukan bila terdapat hikmah yang terkandung di dalamnya.

 Mengapa aku menulis surat tentang dirimu wahai sahabatku? Karena aku khawatir akan sebuah fitnah akhir zaman yang mana akan merenggut kebanyakan manusia di saat itu. Dan aku tidak mau engkau terjerumus kedalamnya sehingga melupakan dien ini. Dalam sebuah hadist di sebutkan bahwa Dari Tsauban ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda: “ Akan terjadi masa dimana umat-umat diluar islam berkumpul disamping kalian wahai umat islam. Sebagaimana berkumpulnya orang-orang yang menyantap hidangan. Lalu seorang Sahabat bertanya: ‘Apakah kami pada saat itu sedikit wahai Rasulullah? “Beliau menjawab: “Tidak. Bahkan ketika itu jumlah kalian banyak. Akan t...etapi kalian ketika itu bagaikan buih dilautan. Ketika itu Allah hilangkan dari musuh-musuh kalian rasa segan dan takut terhadap kalian dan kalian tertimpa penyakit wahn. Sahabat tadi bertanya lagi : ‘wahai Rasulullah apa yang baginda maksud dengan wahn itu? , Rasulullah menjawab: “cinta dunia dan takut mati. (H.R.Abu Dawud. Shohih lighairihi) .

 aku lupa kapan tepatnya kita telah berkenalan, saat di Taman Kanak-Kanak ataukah sebelumnya. Karena dimungkinkan sebelum menginjak ke TK kita sudah berkenalan disebabkan karena dekatnya jarar rumah kita hehe.... Aku mengenalmu dengan nama WEV (inisial) seorang yang menjadi teman yang paling dekat dengan ku kala kanak-kanak, masa kanak-kanak merupakan masa bermain yang paling menyenangkan. TK kita yaitu TK Kemala Bhayangkari yang terletak disamping kompleks perumaha dari Polisi membuat kita menjadi tidak asing dengan dunia Kepolisian. Meskipun baru berkenalan saat di TK namun kelurga kita nampaknya juga menjadi dekat semenjak persahabatan kita ini. Tidak pernah ku lupakan saat bibimu mengungkapkan keluguan masa kanak-kanak ku saat ku berkunjung di rumahmu. Sebut saja kenakalan yang pernah kita lakukan yaitu menatto kaki dengan tatto mainan haha :D. Dalam perjalanan mengarungi pendidikan di TK selesai sudah. Setelah itu tanpa disangkan engkau masuk di Sekolah Dasar dimana akupun berada disana. Dan tanpa disangka pula di sekolah inilah aku mendapatkan banyak pengalaman yang menjadi dasar dalam hidupku kini. Sekola itu adalah SD Negeri Pare II, sekolah yang terletak di depan jantung Kota Pare tercinta. Sekolah yang kecil namun memiliki kenangan tersendiri bagi ku.

Engkau adalah teman yang mampu memberikan arti apa itu sahabat, yang selalu berbagi dalam keadaan susah dan senang, yang selalu bermain setiap saat denganku, yang hampir setiap hari aku menumpang pulang bersamamu, dan yang ‘selalu mengalah dalam banyak hal kepadaku’. Saya ucapaka jazzakumullah khoir ya akhi . Bukan hanya itu jasa-jasamu telah banyak ku rasakan sehingga aku menjadi seorang yang bisa mandiri dan semangat dalam berbagai aktifitas. Karena saat itu adalah masa SD maka wajar bila kita selalu bersaing untuk jadi yang terbaik. Dua hal yang belum bisa ku ungguli dari dirimu saat itu adalah. Engkau pandai bermain gitar dan berenang. Dan saat itu aku sangat menginginkannya. 


 Ingatkah engkau saat sore hari kita dan teman-teman lain selalu bermain basket di lapangan Perbaspa kala itu. Engkaulah yang mengajarkan ku, keberanian dan kepercayaan diri tinggi serta cara bekerjasama tim yang solid dalam permainan basket. Sekali lagi ana ucapkan terima kasih yang banyak. Apatah lagi sudah tidak bisa kuhitung berapakali engkau mentraktir ku semasa kecil. Inilah wujud sifat kedermawanan, setia kawan, dan persaudaraan yang terlihat dari dirimu. Namun satu ya akhi yang aku tidak terlalu suka dengan sifatmu. Tapi maaf sebelumhya bila ini tidak enak padamu. Engaku sudah berpacaran saat SD, haduh setan mana yang sudah merasuk dalam jiwamu ini kawan. Saat itu aku sudah berfikir apasih yang dilakukan anak SD berpacaran? Apajuga manfaat yang kita dapat? Dan dari situ aku dapat menyimpulkan bahwa lebih baik punya teman banyak dari pada teman cwe satu hehe.... 

Damapak yang siknifikan dari itu adalah terdapatnya celah dari persahabatan kita, yang tidak kita sadari menjadi melebar dan hampir-hampir tidak ada jalinan silaturahmi sekarang. Saat itu seingatku kita duduk di bangku SD saat itu ada seorang teman cwe yang bisa disebut ‘bunga kelas’ karena kecantikannya kala itu. Anehnya banyak teman-teman cwo yang pada suka sama dia, sehingga membuat persaingan diantara para cwo kala itu. Hufh sungguh aneh masa SD itu. Seingatku kita dulu pernah mempunyai teman yang sangat akrab lainnya, yaitu ADH dan RYES. Namun karena ADH harus pindah saat berada di bangku kelas 5 terputuslah silaturahmi kita. Saat menulis surat ini pikiranku terbayang-bayang masa SD yang penuh canda tawa dengan kawan-kawan itu namun yang menjadi obyek pemikiran adalah dirimu. Terbersik dalam ingatanku bahwa engkau adalah teman yang paling ‘cool’ saat itu dan paling banyak dipuja-puja teman-teman cwe haha :D. Memori lain yang terbersit dipikiranku adalah persaingan di kanca perebutan juara kelas yang notabene saat itu teman-teman sekelas adalah teman yang luar biasa pintar-pintarnya terbukti dengan hasil mereka memasuki universitas yang terdepan di Indonesia ini. 

Persaingan ketat ini membuatku belajar dengan giat karena melihat engkau yang ternyata les private . namun ya Qodarullah aku mampu membuktikan bahwa masih termasuk siswa yang tidak bisa dianggap remeh kala itu. Insya Allah secarik kertas ini dapat mengembalikan memori kenangan persahabatan masa kecil kita itu, dan dapat menyambung tali silaturahmi kita lagi. Dan insya Allah bila masih diberi umur lagi akan aku lanjutkan surat ini dalam bentuk cerita sehingga kita mampu untuk mengorek kenangan-kenangan masa lalu yang menyenangkan. dan dalam surat berikutnya akan disebutkan tentang teman-teman SD yang selalu melekat pada diriku ini.

 Penutup dari surat ini saya bawakan sebuah hadist yang dapat mengingatkan akan makana persahabatan kita. Persahabatan yang dilandaskan saling cinta karena Allah itulah yang akan mendapatkan manisnya iman, sebagaimana Rasulullah shollallohu 'alaihi wa sallam bersabda yang artinya,"Ada tiga perkara yang apabila seseorang memilikinyaakan mendapatkan manisnya iman, yaitu Allah dan Rosul-Nya lebih dia cintai daripada selain keduanya, diamencintai seseorang tidaklah dia mencintainya kecuali karena Allah, dan dia tidak suka kembali kepada kekufuran setelah Allah membebaskan darinya sebagaimana ia tidak suka dilemparkan ke dalam api." (HR. Bukhari) 

Akhirukalam, semoga Allah -azza wa jalla- memberikan hidayah untukmu dan selalu menjagamu. Wassalamu’alaykum warahmatullahi wabarokatuh... 
 Sabtu, 7 April 2012 suasana hening di Kota Denpasar. dari sahabatmu Indra Satya.

2 komentar: