Jumat, 19 Oktober 2012

Jazakumullahu khairan...

Denpasar, 19 Oktober 2012 menjelang kepulangan ke Tanah Jawa.

Tak terasa 11 bulan telah berada di Pulau Dewata ini, membekaskan banyak kenangan, dan kerinduan di dalamnya. 11 bulan lalu iya, tepat tanggal 22 November 2011 aku tiba di Kota ini untuk melaksanakan sebuah amanah yang diberikan padaku. Hingga pada tanggal 18 Oktober 2012 telah menyelesaikannya. Terlalu banyak hal yang tidak bisa dilupakan dan akan ku kenang.

Awal kedatangan itu merupakan kebingungan pertama, mau tinggal dimana ? sholat d masjid mana ? karna lingkungan yang masih asing dengan berbagai budaya dan agama yang berbeda. Namun Qodarullah, Trimakasi untuk sahabat-sahabat ku yang telah membentu mencarikan kos, sepedah, dan berbagai kebutuhan kos :D. Ow iya terimakasih pula ke pada Bapak Kos I Dewa Putu Jaya, serta tetangga kos yang ramah dan baik :) Di mana sih kos ku ? Kos ku berada di Jl. jayagiri gang XXIV (banyak banget gangnnya)

Apa yang saya lakukan di Pulau Dewata ini ?
Menuntut ilmu meski ke Pulau seberang ini dilakukan karena mendapatkan lokasi Pendidikan di Balai Diklat Keuangan - Denpasar sebagai tempat penyelenggaraan pendidikan untuk Prodip 1 Keuangan pada Sekolat Tinggi Akuntansi Negara. Telah banyak pihak yang telah membantu saya selama kurang dari 1 tahun ini.
Hal yang paling membuat bingung adalah mau ngaji dimana ???
Namun Walhamdulillah Allah memberi petunjuk untuk menuju jalan Tholabul Ilmu,
Jazakumullahu khairan kepada asatidzah di Pulau dewata dan ikhwan yang telah memberi semangat dan dorongan.
Terkhusus kepada Ustadz Ainurrofiq, Ustadz Mizan, Ustadz Haris Hermawan, Ustadz Ahmad Markhan, Ustadz Miftakhul Ulum,  Ustadz Dzulqarnain, Ustadz Anang Setiyono.
Juga Kepada Akhi Ilun dan Badrimin.
Ow iya juga kpd Akhi Bambang Eko P sebagai teman dalam pengajian atau pun di Balai Diklat Keuangan Denpasar.

Terimakasih pula kepada Seluruh Dosen dan Pengajar yang telah membagi ilmunya kepada saya semoga bermanfaat untuk kita semua, Khusus untuk Bpk Trisulo saya tidak akan melupaka pesan bapak pada saat wisuda "ndroo ndang Rabi ndroo" :D
Juga seluruh Pagawai dan Staf di Balai Diklat Keuangan Denpasar,serta Teman-temanku di Prodip 1 Keuangan di Denpasar.

Iya mungkin tidak bisa dibandingkan antara ucapan terima kasihku dengan ilmu yang bermanfaat ini, semoga asatidzah, dosen, teman-teman selalu dilindungi oleh Allah Azza Wa Jalla,

Tak ada Gading yang Tak retak, Saya selaku manusia biasa memohon maaf kepada semua orang yang pernah mengenal saya mungkin ada salah-salah kata atau tindakan. Juga kepada asatidzah afwan pernah bolos kajian dan tidak bawa kitab.

Sekelumit kata-kata ini yang bisa ditulis ditengan kesibuka menjelang kepulangan, bila ada kesempatan dan umur lagi Insya Allah saya akan mengunjingi antum semua keluarga ku di Denpasar. Jazakumullahu Khairan Katsir.

Jum'at cerah 3 Dzulhijjah 1433 H, di Kos Denpasar.
Hamba yang lemah.

Indra Satya



Kamis, 12 Juli 2012


Yakin dan Tawakkal (bagian 1)


Yakin dan tawakkal? Mungkin kedua kata ini sering kita dengan kekita kita sedang dalam suatu urusan apapun. Misal saat ujian-ujian di Sekolah kita bisa yakin bahwa kita mampu mengerjakan dan tawakkkal menyerahkan pada Allah hasilnya nanti. Lalu apakah itu Yakin dan Tawakal ???

Berkata Syaikh Prof. Dr. Abdurrozaq bin Abdul Muhsin Al Abad Al Badr -Hafidzhullah- 

Yakin adalah kuatnya iman seseorang yang kokoh tanpa keraguan terhadap Allah -subhanahuwata'ala-. Sementara Tawakkal adalah seseorang yang bersandar pada Allah, dan menyerahkan seluruh urusan dunia dan akhirat  kepada Allah -subhanahu wata'ala-
Itulah pengertian tentang Yakin dan Tawakkal, dan kedua sifat hati ini sangat penting bagi diri kita.

Dalam kitab yang sudah populer yaitu Riyadush Shalihin terdapat bab khusus yang menjabarkan tentang kedua hal ini. Tepatnya di Bab 7 Yakin dan Tawakkal. 


Dan disebutkan dalam kitab tersebut Allah -subhanuhuwata'ala- berfirman pada QS. Ali Imran : 29 yang artinya
"Maka apabila engkau telah bertekad maka bertawakkallah kamu kepada Allah"


Penulis mengambil tema tentang hal ini terkait kisah seseorang yang sedang berusaha untuk yakin dan tawakkal dalam menjalani hidupnya yang saat ini dalam masa2 remaaja. Akan penulis sebutkan kisahnya secara ringkas.
Bahaya Maksiat

بسم الله الرحمن الرحيم  
الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى آله وأصحابه ومن اهتدى بهديه إلى يوم الدين أما بعد 
Alhamdulillah kali ini penulis bisa melanjutkan penulisan di blog ini, yang karena kehendak Allah penulis memiliki berbagai kesibukan. Dalam kesempatan ini penulis hanya inngin berbagi tentang apa saja bahaya maksiat yang sedang melanda banyak kaum muslimin di berbagai belahan dunia. Dan apasaja efek dari berbuat maksiat tersebut.

Pembahasan tentang bahaya maksiat ini tidak akan dipaparkan oleh penulis namun akan dipaparkan dalam sebuah rekaman kajian dari Ustadz. Abdullah Amin -hafidzahullah- yang akan memaparkan secara ringkas  apa saja penyebab dan efek dari berbuat maksiat. Rekaman ini dapat di unduh di



 

Rabu, 02 Mei 2012

Apa susahnya ?

          Segala puji hanya bagi Allah -subhanahu wa ta'ala-. Kami panjatkan puji syukur kepada-Nya, hanya kepada-Nya kami memohon pertolongan dan ampunan. kami berlindung kepada-Nya dari kejahatan diri kami dan keburukan amal kami. Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka tidak akan ada yang dapat menyesatkannya. Dan barang siapa Dia sesatkan, maka tidak akan ada seorangpun yang mampu memberinya petunjuk.
          Aku bersaksi bahwa tiada ilah (yang berhak diibadahi) melainkan hanya Allah, yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RAsul-Nya
         Amma ba'du,

Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim selain itu juga termasuk sebuah ibadah yang mulia di sisi Allah -azza wa jalla-. Tak seorang pun yang pandai tanpa menuntut ilmu dan tak seorangpun faham akan suatu masalah kecuali dengan ilmu. Terlebih lagi dengan ilmu syar e yang mana seseorang dapat mendapat berbagai ilmu tentang dunia dan akhirat. sebagaimana dinyatakan oleh Rasulullah -Shallallâhu 'Alaihi Wasallam- dalam sabdanya : "Barang siapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju Surga" (HR. Muslim)